Alat tenun diketahui sudah tersebar di seluruh dunia sejak tahun 4400SM. Selama berabad-abad perkembangannya, alat tenun berevolusi menjadi sebuah alat canggih dalam membuat kain dengan cepat, rapi dan memiliki banyak motif.
Apa itu Alat Tenun?
Alat tenun adalah alat yang digunakan untuk membuat kain dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan menahan Benang Lungsin yang Memanjang berada pada Bagian bawah lalu memasukan Benang Pakan secara Melintang pada Benang Lungsin secara bergantian.
Sejarah Singkat Alat Tenun
Berdasarkan bukti Arkeologis yang ditemukan, alat tenun dan kegiatan menenun kain sudah ada sejak jaman mesir kuno sekitar 4400 tahun sebelum masehi.
Alat tenun pada jaman itu terdiri dari batang dan balok kayu yang dipasang membentuk bingkai yang dapat menahan sejumlah benang pararel dalam dua set dengan posisi yang memanjang dan melintang. Alat sederhana ini digunakan dengan cara mengangkat satu set benang yang memanjang secara bersama-sama membentuk lungsin, lalu memasukan benang yang melintang atau benang pakan diantara benang-benang lungsin.
Perkembangan Alat Tenun dari Masa ke Masa
Selama berabad-abad perkembangannya, alat tenun berevolusi dari alat sederhana yang hanya berbahan kayu menjadi alat canggih yang membuat kain dengan cepat, rapi dan memiliki motif yang banyak. Berikut beberapa perkembangan alat tenun dari masa ke masa.
1. Alat Tenun Mesir Kuno (Ancient Egyptian Loam)
Tidak diketahui secara pasti kapan terciptanya alat ini, hanya saja arkeolog memperkirakan bila Alat Tenun Mesir Kuno ini sudah ada dan berjalan pada tahun 4400 tahun sebelum masehi. Seperti yang terlihat pada gambar, alat tenun ini sangat sederhana yang terbuat dari kayu dan menggantungkan benang-benang lungsin secara memanjang dan memasukan benang pakan kedalam sela-sela dari benang-benang lungsin.
2. Alat Tenun Tali Belakang (Backstrap Loam)
Alat tenun sederhana ini menggunakan sabuk atau tali untuk mengikat salah satu ujungnya pada pohon atau tiang, sementara ujung lainnya diikatkan pada pinggang penenun. Penenun menegangkan benang melalui penggunaan tubuh dan bergerak maju mundur untuk membuat kain.
3. Alat Tenun Bingkai (Frame Loam)
Alat Tenun Bingkai merupakan bentul awal alat tenun yang terbuat dari kayu atau bamboo yang membentuk bingkai persegi atau memanjang. Benang lungsin langsung di tegangkan kedalam bingkai lalu dengan menggunakan tangan benang pakan yang direntangkan ditenun untuk mendapatkan pola kain.
4. Alat Tenun Vertikal (Vertical Loam)
Alat Tenun Vertikal menggunakan Kerangka terbuat dari bambu dan kayu dengan tiang-tiang kaki yang dikuburkan didalam tanah. Penenun menggunakan tali yang diikatkan ke kaki untuk mengangkat dan menahan benang lungsin sehingga benang pakan dapat dimasukan ke dalam sela-sela benang lungsin.
5. Alat Tenun Lubang (Pit Loam)
Alat Tenun Lubang menggunakan kerangka kayu yang ditanam didalam tanah dengan lubang pada bagian tengah untuk penenun. Cara kerja alat tenun lubang ini adalah benang lungsin yang bekerja menenun berada di dalam lubang bersamaan dengan memasukkan benang pakan sehingga benang-benang dapat menyerap kelembaban dari tanah menghasilkan kain hasil tenun yang lebih baik.
6. Alat Tenun Bukan Mesin (Semi Automatic Loam)
Revolusi industri membuat perkembangan Alat Tenun berkembang cukup pesat. Pada dasarnya Alat Tenun ini memang tidak menggunakan mesin, tetapi menggunakan elektronik otomatis penghenti lungsin. Walaupun menggunakan komponen elektronik, alat tenun ini tidak sepenuhnya bekerja otomatis karena masih harus menggunakan tenaga manusia untuk menggerakannya.
7. Alat Tenun Otomatis (Shuttleless Loam)
Alat Tenun Otomatis sudah menggunakan perangkat Mesin dan Elektronik dan berkerja secara otomatis menenun kain dengan membentangkan benang lungsin lalu meluncurkan benang pakan menggunakan air atau udara tanpa menggunakan shuttle maka dinamakan Shuttleless Loom. Alat tenun ini sepenuhnya berjalan otomatis, hanya membutuhkan pengoprasian awal saja.
Dengan perkembangan teknologi, alat tenun modern menjadi semakin canggih dan efisien. Mereka memiliki kemampuan untuk menghasilkan berbagai pola dan design yang rumit dengan kecepatan produksi yang tinggi. Meskipun teknologi telah menggantikan sebagian besar alat tenun tradisional, praktek tenun tradisional tetap dilestarikan diberbagai bagian dunia sebagai warisan budaya dunia dan seni. Alat tenun tradisional juga masih digunakan di berbagai tempat-tempat terpencil yang sulit dijangkau dan daerah pariwisata budaya karena dianggap hasil tenun tangan lebih bernilai, unik dan eksklusif.
Sekian penjelasan dari Admin tentang Sejarah Perkembangan Alat Tenun. Semoga Artikel ini dapat menjadi sumber Inspirasi bagi Mitra Almega semua yang sedang merintis Brand nya serta berbisnis di Dunia Fashion. Sekian Ulasan dari Admin semoga menjadi Informasi, Tambahan Ilmu, Referensi dan Pembelajaran serta Bermanfaat untuk Mitra Almega.
Untuk informasi Pemesanan Kain Bahan, Promo dan Konsultasi seputar Kain Bahan Kaos atau Jaket, Mitra Almega bisa Hubungi Whatsapp Official Almegatex Klik Disini. Atau Download E-Katalog Gratis untuk melihat Warna untuk kebutuhan Kain Bahan Kaos atau Jaket yang cocok untuk Produksi dari Mitra Almega silahkan Klik Disini.
Terima Kasih sudah menjadi Mitra Almega dan Berlangganan Bahan Kaos dan Jaket dari ALMEGATEX.
Comments